Genap 4 Bulan Menumbuhkan Rambut Botak Dengan Garlic And Coconut Oil Di Semarang
Menumbuhkan Rambut Botak
Terapi rambut rontok (hair loss) dan rambut botak (baldness) dengan minyak bawang putih, akan memasuki minggu ke 17 (tujuh belas). Rambut semakin terlihat bertambah banyak dan sudah di pangkas 1cm.
#SubscribeNow
4 bulan sudah pria usia 43 tahun ini menumbuhkan rambut, mari menggunakan minyak bawang putih untuk menumbuhkan rambut botak, agar menumbuhkan kembali rambut. Memasuki bulan ke lima hanya menggunakan campuran minyak kelapa (coconut oil) dan bawang putih (garlic), dengan diolesi dan pijat di kulit kepala. Menumbuhkan kembali rambut botak, adalah kegiatan sadar dan berulang sepanjang waktu pencapaian. Menumbuhkan rambut botak, Adalah proses keinginan yang tidak cepat bagi sebuah nyata akan adanya rambut yang berlangsung tumbuh menebal dan menghitam.
#Garlic And #CoconutOil
Minyak bawang putih olahan sendiri, dibuat dari minyak kelapa (coconut oil) dan irisan 3 siung bawang putih (3 cloves of sliced garlic) diaplikasikan sudah mulai terlihat, sambil mengisi waktu kerja dan di rumah saja dioleskan dan pijat di kulit kepala 2 kali sehari selama 112 hari penuh.
(Sudah genap 4 bulan perawatan)
#Terimakasih
Senang bisa berbagi kisah menumbuhkan rambut botak dengan kearifan lokal nusantara, bila teman dan saudara sekalian memiliki legenda perawatan rambut masing-masing. Silahkan berbagi.
Link to view:
https://youtu.be/-gUnSRx8uFU
Like or Dislike
Komentar
Subscribe
***
Langkah Harian Menumbuhkan Rambut Botak Dari AdPohon:
1. Minyak Bawang Putih, minyak kelapa asli dan 3 siung bawang putih (dioles dan pijat sehari 2 kali)
2. Minum Kopi Dan Lada Putih, diseduh 2 kali setiap hari
3. Shampo Merawat Total, keramas bila dirasa terlalu berminyak
4. Menyisir rambut dan kulit kepala
5. Istirahat yang cukup
6. Hindari stress, berpikirlah positif dan sederhana
7. Makan makanan bergizi dan protein tinggi
8. Asupan vitamin C, E dan B12 dari bahan alami
9. Perbanyak minum air putih melebihi anjuran yang ada
10. Sabar dan disiplin serta ikhlas menjalaninya selama 7 bulan penuh, atau 28 minggu setara dengan 196 hari.
Semoga rambut terlihat hitam dan menebal seperti usia belasan tahun, yang pernah kita miliki.
Note:
Bila rambut dalam kondisi istirahat dan merontokan dirinya selama lebih kurang 2,5 bulan. Pada saat kita memulai waktu terapi 7 bulan, jangan panik dan tetap lakukan saja perawatannya.
Enjoy My Poetry Here https://www.youtube.com/c/AdPohon Enjoy Choice of Poetry E-POETRY
Genap 4 Bulan Menumbuhkan Rambut Botak Dengan Garlic And Coconut Oil
Proses Pembuatan Minyak Kelapa Dan Bawang Putih Di Minggu Ke 15 Menumbuhkan Rambut Botak
Terlalu Bertele-tele Dan Banyak Gaya Dalam Video Menumbuhkan Rambut Botak Dengan Minyak Bawang Putih
Rokok Filter Djarum Super Wave Dalam Kaleng Angel Cookies
MODAL Garlic And Coconut Oil Rambut Tumbuh Setelah 3 BULAN Bebas BOTAK
Setelah 3 Bulan Rambut Botak Terlihat Tumbuh Dengan Garlic And Coconut Oil
Tap 2x Rambut Botak Akan Tumbuh Dengan Garlic And Coconut Oil
Time For Bald People Turn Back The Evolution Of Baldness
70 Hari Menumbuhkan Rambut Botak Dengan Garlic And Coconut Oil
A Bald Man With 3 Cloves Of Sliced Garlic And Coconut Oil
Pria Ini Menumbuhkan Rambut Botak Dengan Minyak Bawang Putih Di Usia 43 Tahun
Cara Membuat Minyak Bawang Putih Untuk Rambut Botak
Bukan Isapan Jempol Rambut Botak Tumbuh Di Masa Pandemi Covid-19
Ramalan Rambut Botak Tumbuh Di Masa Pandemi Covid-19
Risalah Rambut Botak
Rambut Botak Sudah Tumbuh Dengan Minyak Bawang Putih
Rambut Botak VS Minyak Bawang Putih
Bagaimana Bisa Rambut Botak Tumbuh
Rambut Botak Tumbuh Dengan Minyak Bawang Putih
Bila Engkau Izinkan (karaoke bareng drummer)
Rangkul Orang Yang Baik
Pedagang Selalu Untung
Barisan Sunyi
Kepolosan Arti Setelah
Bunga Penanda Puncak
Sosok Daun Tua
Gagal Sebagai Huruf Besar
Menunggu Waktu Isi
Keringat Adalah Mulia
Proses Suci Hama
Pekik Suara
Sama Dalam Siasat Tanya
Daratan Menampung Suci
Kabut Rindu Menipis Jernih
The Best Of Anak Muda Di Zamannya (jerry sang drummer)
Tom Dan Jerry Bertemu Di Jakarta
Menawar Di Glodok Jakarta
Belum Bisa Di Monetize
Barisan Judul Tanpa Isi
Cinta Membuatnya Berbeda
Makan Bersama Jiwa
Daun Itu Kembali Layu
Dominasi Pria Di Mesin Pencari
Menemukan Di Mesin Pencari
Telanjang Dada Di Tempat Umum
Pagi Hari Terlihat Sepi Di Jakarta
Promosikan Kemana Saja
Pembukaan Yang Sama
Malaikat Tanpa Handuk
Aku Sedang Bersama Yang Lain
Penutup Lagu - Aku Mencintai Dengan Berisik
Isi Lagu - Aku Mencintai Dengan Berisik
Intro Lagu - Aku Mencintai Dengan Berisik
Mengusik Waktu Hening Mu
Daging Yang Diungkit Jari
Sunyi Yang Bergema
Berpayung Aksara
Anomali Di Timur
February Telah Berlalu
Pada Titik Tembus
Tamparan Angin
Rindu Menyapa Kalbu
Mengungkit Semua Gelisah
Petugas Pengatur Lalu Lintas
Aku Mencintai Dengan Berisik (lagu baru di 2020, karya: Tom Aries)
Aku Mencintai Dengan Berisik
Cangkang Pada Kerang Darah
Titik Untuk Pulang
14 Hari Menanda Benar
Razia Polisi Di Tikungan Jalan
Ngopi Senja Di Awal Bulan Maret
Jaket Itu Kembali Berkisah
Aku Sedang Duduk Di Kursi
Jika Angin Malam Berhembus
Teronggok Di Youtube Channel AdPohon
Motor Tanpa STNK Untuk Apa
Keuntungan Sebelum Mati
Meminta Pensiun Sebagai Alat
Menempel Di Batang Pelepah
Dalam Kuning Sebelum Hitam
Mencipta Remang Dalam Gelap
Hujan Sebelum Flyover
Seperti Membaca Komik
Taman Indah Di Seberang Lautan
Ratusan Lelah Disangkal Ribuan Indah
Melenting Dan Putus
Semangkok Nasi Soto Campur
Akhirnya Divo Ini Ada
5 Lobang Udara
Merokok Sebagai Penanda Waktu
Panggilan Pagi
Di Musim Yang Benar
Ikatan Masih Terlalu Muda
Pada Sekat Lembaran
Kesombongan Klakson
Memancing Asam Laknat
Gemerisik Suara Jatuh
Selamat Ulang Tahun
Meja Tanpa Nama
Tanggal Baru Telah Hadir
Masih Seperti Biasa
tom aries (sandal jepit)
Seperti Menciderai Angin
Alam Pikir
Dalam Story About Poetry
Kemungkinan Dia Robusta
Potong Kuenya Sekarang Juga
Rumah Bagi Senior
Kelopak Mata Tuanya
Risih Menepisnya
Tembok Kami Berdiri
Kerupuk Pembangunan
Selamat Bertemu Kembali Ya
Seloroh Dikeramaian Waktu
Waktu Pakai Menemui Batasannya
Membiarkan Kopi Diseduh Sendiri
Aroma Seperti Kacang
Kita Buka Disini Saja
Kisah Rumah Petak
Mengadu Pada Lembaran Digital
Hamba Sahaya
Tanpa Tanah Dilihat
Cintanya Akan Air
Menonton Dari Jauh
Menunggu Waktu Temu
Lupa Akan Nama
Semak Belukar Pikir
Kiri Jalan Adalah Jalan Baru
Diujung Simpang Jalan
Hatiku Terbuat Dari Apa
Tumpukan Piring Kotor
Pompa Angin Yang Terluka
Pelepah Kelapa Di Tanah
Bila Roda Berputar
Menunjuk Ke Ruang Penuh Angin
Gerah Angin Dikunci
Rasa Yang Diucap Adalah Racun
Seribu Jam Pasti Dilihat
Sewaktu Hujan Pukul 00:00 Di Jakarta
Penutup Lagu Pada Jarak Yang Sama
Penutup Lagu - Pada Jarak Yang Sama
Isi Lagu - Pada Jarak Yang Sama
Intro Lagu - Pada Jarak Yang Sama
© 2013(Tom Aries)
Bersama Tak Saling Menyapa
Setia Menemani Dan Menjaga
Ia Yang Memimpin Langkah Ku
Dihitung Satu Tontonan
Memandang Jejak
Pada Sisi Arah Angin
Penutup Lagu - Ingin Ku Tanyakan Selalu
Isi Lagu - Ingin Ku Tanyakan Selalu
Intro Lagu - Ingin Ku Tanyakan Selalu
Mendikte Balita Yang Menonton
Kumpulan Pertanyaan Baru
Cintanya Akan Tanah Subur
Bahagia Berselimut Sarung
Lelah Hati Telah Lalu
Kumpulan Awan Putih
Semusim Benar Hadir
Ingin Ku Tanyakan Selalu
Detik Hening Mengait Debu
Kutukan Yang Dilepas Awan
Bicara Tanpa Memandang
Menanti Dalam Tidur
Sebuah Karya Yang Memalukan
tom aries (sandal jepit)
Menyapa Puncak Pikir
Kecantikan Melayang Ditumpukan Nada
Bagi Jiwa Yang Marah
Suara Dalam Hati
Dibalik Cermin
Cengkraman Angin Sebuah Lembah
Menelan Pahit Argumen Cinta
Serpihan Tipis Kabut Air
Memakna Bahagia Kosong
Buku Tugas Bukan Kertas Sele-sele
1000 Subscriber Dan 4000 Jam Tayang
Tarian Daun
Pengarang Jiwa
Berkirab Pada Materi
Kata Bertabur Koma
Diambang Kata
Getaran Menggugat Ingatan
Dalam Hujan Dikala Banjir Bandang
Ditimbun Dalam Hitungan Revolusi
Youtube 2020 Sekarang Susah
Kumpulan Sepi Dibakar
Arti Kekosongan Suara Senandung
Dikemas Sejuk Sejuta Cinta
Melahirkan Kesyahduan
Resah Menguliti Judul
Aku Mencintai Kamu
Saudara Sebangsa
Budak Alias Akan Suci
Tempat Selat Membelah
Karat Pada Senar Gitar
Ribuan Jam Dilalui
Rayu Aku Dengan Heningmu
Setengah Dari Perjalanan
Melepaskan Benang Dari Kain
Terimakasih Karena Sudah Bertemu
Rokok Kretek Divo Merah
Menggenapi Kumpulan Kecewa
Menunggu Ajal Dalam Kesendirian
tom aries (sandal jepit)
Racun Yang Manis
Hati Telah Layu
Seorang Penari Datang
Pusaka Para Leluhur
Meniadakan Kata Berderik
Luka Sayatan Yang Diberikan
Mematikan Semua Jalan Angin
Masuk Tahun Yang Baru
Berteduh Bersama Basah Dan Keringat
Bau Bangkai Tikus
Ribuan Getaran Suara
Sengat Kebuntuan
Sepi Diantara Riuh Penikmat
Ibu Dari Suara Lintasan Kemelut Pada Ruang
Agar Terang Tiada Menyilaukan Gambaran Hati Mewakili Cinta Bergetar Memecah Hening Temu Antara Air Dan Buih Mengucap Dalam Gumam Sepi
[My Poetry In Bahasa Indonesia]
Dipublikasikan tanggal 4 Jan 2020
Syair Merumput Di Lembah
Aliran air menjejak pada lembah memeluk akar, bergerombol mencari sungai dan laut
Angin menggendong air sampai pada celah batu, dihembus hilang sebelum siang
Suara bertemunya angin ditimpa tinggi nada gemericik air, bergelora aliran sungai
Benturan dingin melemparkan kail pada angin. suara dengung dan getaran di cipta
Aliran air menyisa di dedaunan lumpur dan batu, gundukan dan alur menapaki ruang
Menyikapi warna dalam garis hayal sebait syair, hembusan angin hasilkan tarian daun
Di dengung lembah mencari getaran yang sama, jemari berhenti letih tertunduk tidur
Kantuk menjepit ketika syair di serap ribuan suara, getaran indah mendekat menutup
Penuhi bait dengan lukisan dalam getaran, tarikan panjang udara dalam dingin tinta
Memerangkap kecewa dalam butiran darah, nyamuk akan menghisapnya bebas
Ia tidak membuat derita dalam demam, hanya mengiburmu dengan gatal ditempat
Menggaruknya akan menciptakan noda kecewa yang sudah hilang, hitam di kulit
Syair merumput di lembah berletak dihati tiap kehidupan, isi tiap koma atas kata-kata
Sebelum ia bertemu titik dan meninggalkan lembah, dengan perbuatan baik dan terpuji
Menanti air mempertemukan syair yang tersangkut dalam aliran sungai, lekat jernih
Berharap angin mempercepat pertemuan bait dalam tiap syair, menikmati indah titik. (SJ)
Dipublikasikan tanggal 4 Jan 2020
Beranda Di Sebuah Pondok
Kicau suara burung dihening pagi, udara hantarkan tinggi dalam nada sadar waktu
Tetesan air yang disayat tipis dan diledakan cahaya rembulan, serpihan tipis kabut air
Laju dari hembusan angin mengantarnya melekat di wajah pagi, jendela berkabut
Tarikan nafas didengar lembut, tanpa sosok rindu semalam bergelantung indah
Petakan kosong tanah yang dilapisi beton, menghilangkan aroma tanah di waktu pagi
Tanpa aroma birahi tanah atas serpihan air, aroma beton keras menusuk letih pada pori
Keburukan pandang mengaburkan jarak, siasat hanya pada dengar akan suara tinggi
Mengulangi suara agar dicapai kesesuaian atas nada, setiap waktu ditemani keraguan
Kerupuk yang dininabobokan oleh angin melenyapkan garing, menutupnya pecah
Beriak air mengalir disaluran pembuangan memanggil angin, agar basah ia bersarung
Kerupuk dibuang dan diganti dengan yang baru digoreng, kita lupa sudah berbeda
Renyahnya sebentar menggeliat dalam telinga, remahnya mengotori ruang ilusi
Disebuah pondok pada ruang beranda, berkumpul angin yang menderita di siksa
Menunggu basah sebelum yang lain kering, menitipkan gelisah sepanjang siang terang
Sepi tanpa penghuni hanya sebagai lintasan angin dan cahaya, tempat berlari
Beranda menjadi indah dengan kehadiran malam, dimana cahaya manja itu menyinari. (SJ)
Dipublikasikan tanggal 13 Jan 2020
Aku Ini Kutukan Bukan Aib
Kekosongan ruang terpampang jelas dalam kepolosan pikir, bebas dan berkelas
Berbilangan seribu pada puluhan, bergerak lambat dalam seribu jalur menuai salah
Suara disisi jalur cepat adalah suara angin, hanya suara tanpa tawa dan dentuman air
Maklumat bumi pada air sebelum besi dikuasai api, saat setelah kayu mengerang
Harus diterima dan dijalani dalam ketakutan, bersarang dalam damai ruang terkunci aib
Aku ini kutuk yang memdiami celah batu, menyentuh tanah adalah aib bagi bahagia
Melekat didalam gelap dalam lembab, menggenggam erat air sebelum kering
Dalam ketakutan kering retakan akan menjadi pecahan, serpihan dalam kalut arti
Aku ini kutukan yang dilepas awan sebelum malam, melekat erat dalam hati tumpul jiwa
Menguasai sisi terang pikir dalam siluet, menekan kebebasan pikir saat malam tiba
Racun itu menguasai kata kutuk dalam simpulan aib, kutukan bagi generasi baru
Menjaring generasi renta sebelum ajal, menikmati sisa bahagia sebelum kesulitan
Supaya henti laju cepat kemakmuran dan bahagia, mencecah generasi dalam kutuk
Kemewahan yang dilahirkan kutuk bukan aib, aib adalah bagi generasi renta hebat itu
Lahir setelah kata kutuk adalah suci yang menderita dalam haus, lapar dalam limpah
Dan itu bukan aib bagi kebaikan, hanya perjalanan dijalan kelam kesusahan baru. (SJ)